PROYEK ZONA SELAMAT SEKOLAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA DEPOK SENILAI RP. 450 JUTA BERMASALAH. DIDUGA ANGGARANNYA DI MARK-UP DAN PENAWAR TERTINGGI DITETAPKAN SEBAGAI PEMENANG.
CEC DEPOK : Berdasarkan Investigasi Pers Wartawan CEC, Darles Torang
Siagian - Proyek Pembangunan Zona Selamat Sekolah Dinas Perhubungan
(dishub) Kota Depok, diduga Anggarannya di Mark-Up. Dishub Kota Depok
yang beralamat di Jalan Pemuda Kec. Pancoranmas pada tahun 2011
menggelontorkan Proyek Pembangunan Zona Selamat Sekolah di 9 titik dan
pekerjaan ini berupa zebra cross yang bahan materialnya cat dan pengeras
semen dengan kode lelang 591034,pagu anggaran Rp 450.000.000 dan HPS
448.110.000. Pelelangan Pembuatan Zona Selamat sekolah ini terindikasi
ada pengaturan pemenang sebab penawaran tertinggi yang dijadikan
pemenang,"disisi lain ada dugaan yang membawa keempat perusahaan ini
adalah orang yang sama" penawaran urutan I adalah Rama Perkasa Rp
360.419.000, penawaran II Gegap Gempita Maju Rp 441.480.000, penawaran
III Palap Argo Sari Rp 444.690.000, dan penawaran IV PB Asih Agung yang
beralamat di Pos Piyungan Rt/Rw 02/08Srimartani,Piyungan Jogjakarta
,NPWP 06.598.984.5-543.000.
Berdasarkan pantauan dilapangan
bahwa pekerjaan Pembangunan Zona Selamat Sekolah ini sebahagian sudah
terkelupas, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Dikalangan
LSM dan Wartawan mempertanyakan besarnya anggaran pembuatan Zona Selamat
sekolah di 9 titik ini terkesan tidak realistis,kenapa tidak ? kalau
anggaran Rp 445.651.965 dengan kegiatan 9 titik maka persatu titik sama
dengan Rp 49 jutaan. Ketika hendak dikonfirmasi dengan KPA Eddy ( Kabid
Lalulintas) yang sedang berjalan menuju ruangan Nasrun ZA( Sekretaris
Dinas), dikatakan oleh Eddy kalau konfirmasi langsung ke PPID( Pejabat
Pemberi Informasi Dinas) karena saya bukan pejabat PPID, imbuhnya.
Wartawan mengikuti KPA menuju ruangan PPID didampingi KPA, ditanyakan
oleh PPID darimana Bapak tahu dan apa yang menjadi masalah, dan
pekerjaan itu sudah tahun kemarin, katanya.
Ketika ditanya berapa
titik dan dimana saja, dan siapa pelaksananya? PPID berdiri sambil
mengambil sipidol dan menuju papan tulis kecil diruangan itu seperti
akan menjelaskan mulai dari usulan kegiatan sampai pagu kegiatan, akibat
tidak mendapat jawaban yang memuaskan dan ada saja yang menyibukkan
PPID akhirnya wartawan permisi untuk pamit seraya menyudahi konfirmasi.
KABID LALU-LINTAS DINAS PERHUBUNGAN KEBLINGSATAN :
Sementara itu, suaradepok melansir, - Pasca diberitakan terkait carut
marutnya pelaksanaan pekerjaan proyek pembuatan Zona Selamat Sekolah
(Zoss) di beberapa sekolah dasar (SD) Negeri di Kota Depok, Dinas
Perhubungan (Dishub) terlihat ‘blingsatan’. Hal itu terlihat dari
pernyataan Kepala Bidang Lalu Lintas (Kabid Lalin) Dishub, Edi Suparman,
Kamis (24/5).
Ditemui di ruang kerjanya, Edi mengatakan bahwa
pihaknya setiap hari menghubungi PB Asih Agung selaku pelaksana dalam
pembuatan Zoss (tahun 2011) untuk segera memperbaiki pekerjaannya.
“Pokoknya setiap hari saya menghubungi pelaksana proyek tersebut untuk
segera memperbaiki pekerjaannya (melakukan perawatan, red). Namun, dari 9
titik lokasi, baru 2 titik yang sudah diperbaiki oleh si pelaksana”,
ujar Edi.
Adapun ke dua titik lokasi yang telah dikerjakan tersebut,
lanjut Edi, antara lain adalah di SD Negeri Pondok Cina 03, Jl. Juanda
dan di SD Negeri Cisalak RRI di jalan Raya Bogor. Seperti telah
diberitakan sebelumnya, pekerjaan pembuatan Zona Selamat Sekolah
menggunakan dana APBD Kota Depok tahun 2011 sebesar Rp 450 jt dan
dilaksanakan oleh PB Asih Agung yang beralamat di Pos Piyungan, RT 02/DK
Pos Piyungan, Sri Martani, Piyungan, Bantul, Yogyakarta.
Sebagai
informasi, areal pemasangan fasilitas Zoss dibuat persis di depan pintu
gerbang masing-masing sekolah. Desain pekerjaan proyek Zoss itu dibuat
seperti zebra cross dengan dominasi warna merah yang mana
disekelilingnya akan dipenuhi rambu dan marka jalan bertuliskan Zona
Selamat Sekolah. Panjang Zoss kurang lebih sekitar 20 meter dan selebar
jalan. Yang jadi permasalahan sekarang, pekerjaan tersebut menggunakan
dana APBD tahun 2011, tetapi alasan Kabid Lalin bahwa perawatannya masih
berlangsung hingga saat ini. Pertanyaannya, kalau pekerjaan Zoss belum
dikerjakan, lalu apanya yang dirawat? Kok aneh-aneh aja jawaban Kabid
Lalin.
Sembilan titik untuk pembangunan proyek Zoss tahun anggaran 2011, antara lain:
1). Jl. Tole Iskandar : SD Negeri 03 Sukmajaya;
2). Jl. Juanda : SD Negeri 02 Pondok Cina;
3). Jl. Margonda : SD Negeri 01, 03, 04 Pondok Cina;
4). Jl. Pancoran Mas : SD Negeri 07, 11 Depok Jaya;
5). Jl. Raya Muchtar : SD Negeri 01, 02, 03 Sawangan;
6). Jl. Raya Cinangka : SD Negeri 01, 02 Bojongsari;
7). Jl. Raya Cinangka : SD Negeri 02 Serua;
8). Jl. Raya Bogor : SD Negeri RRI Cisalak; dan
9). Jl. Raya Bogor : SD Negeri 01, 07 Sukamaju. (darles/fn/cy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar