POLITIK TRANSAKSIONAL DI DEPOK SENILAI RP. 5 MILIAR
CEC : Terkait dengan maraknya pemberitaan tentang politik transaksional antara Nurmahmudi dengan pimpinan DPRD yang bernilai Rp. 5 miliar, dengan maksud dan tujuan agar supaya DPRD Kota Depok tidak mengutak-atik
jabatan Nurmahmudi sebagai Walikota Depok Ilegal, ternyata menjadi gunjingan berbagai
kalangan di Kota Depok.
Adalah anggota DPRD Kota Depok Ernawati
Hadi, mengatakan: "Politik transaksional, sering Ada bbrp pendpt ttg
jenis2 politik :yg lg rame " Politik Transaksional"Secara gamblang,
orang akan mengartikan dgn" politik dagang". ada yang yang jual, maka
ada yang membeli. semua butuh alat pembayaran yang ditentukan bersama.
Kalau dalam jual-beli, maka alat pembayarannya "uang"ttpi dipolitik tdk
hny itu ttpi jg ada ada kaitannya dgn "Jabatan& imbalan" bs kompromi
diluar "Uang" aduuuh, kata anggota dewan dari fraksi Partai Golkar ini.
(cy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar