CEC : Direktur Direktorat IV Narkotika Mabes Polri Brigjen Arman Depari mengaku masih akan menelusuri siapa di balik produksi narkotika jenis sabu yang ditemukan dari hasil sidak di LP Narkotika Cipinang, Selasa (6/8) malam.
"Ada beberapa napi yang mungkin terlibat. Menurut dugaan kami AS, Victor, dan HC. Ini dalam pendalaman kami untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Arman usai sidak.
Terkait berapa banyak sabu yang sudah diproduksi, Arman mengaku belum tahu. "Kita tidak mengetahui secara pasti apakah sudah menghasilkan (sabu). Kita memerlukan konfirmasi. Ini belum kita pastikan, karena bahan-bahan yang kita temukan ini bukan dikatakan siap untuk produksi," jelasnya.
Meski begitu, dari sejumlah bahan yang ditemukan, dipastikan semuanya merupakan bahan kimia yang terdapat dalam lampiran penjelasan dalam UU Narkotika. Mengenai kegunaan bahan-bahan yang ditemukan itu dalam produksi sabu, Arman enggan menjelaskannya. "Saya kira tidak baik diketahui oleh khalayak," pungkasnya.
Sebelumnya, aparat yang melakukan sidak menemukan berbagai barang yang diduga prekursor atau bahan pembuat narkoba jenis sabu, yakni sekitar tujuh bungkus berisi bubuk berwarna merah, enam bungkus berisi bubuk berwarna kuning. Selain itu, petugas juga menemukan beberapa kaleng berisi cairan yang diduga merupakan residu atau sisa dari produksi sabu, sebuah benda yang diduga alat pencetak narkoba, satu buah jeriken berisi cairan bening, dua buah buku tabungan, lima unit handphone jenis CDMA (Code Division Multiple Access), charger dan headset handphone, serta beberapa buah sim card. Berbagai barang bukti tersebut ditemukan petugas di beberapa titik yang ada di dalam area Bengkel Kegiatan Kerja para napi bernama 'Kayna Workshop'. [bal] - cec
Sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar